Investasi Jangka Panjang dan Investasi Jangka Pendek- Mimin mau berbagi nih tentang macam-macam Investasi, mungkin ada yg udah tau dan ada yg belum kan, yuk simak !
Pengertian Investasi Jangka Pendek
Tujuan Penanaman Modal Jangka Pendek
Contoh Investasi Jangka Pendek
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang yaitu investasi ditujukan untuk masa tau, jadi investor membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menikmati hasil invetasinya. Jenis investasi yang memungkinkan investor dapat memperoleh keuntungan jangka panjang lebih dari lima tahun. Instrumen investasi ini cocok sekali untuk orang yang ingin mempersiapkan finansial di masa yang akan datang. Misalnya, dana pensiun, beli mobil baru, ibadah umroh, dan sebagainya. Umumnya, produk penanaman modal yang memberikan imbal hasil besar dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun memiliki nilai harian yang fluktuatif atau cenderung naik-turun dalam jangka pendek. Namun, kamu bisa mendapatkan keuntungan optimal dalam kurun waktu 5-10 tahun. Dalam hal ini, kamu juga dapat menggunakan strategi dollar cost averaging atau melakukan investasi secara rutin dalam periode tertentu tanpa melihat harga naik atau turun. Dengan begitu, keuntunganmu akan lebih optimal di masa yang akan datang.
Tujuan
1. Persiapkan Dana KhususIngin mempersiapkan biaya pernikahan, biaya beli mobil baru, atau pendidikan anak? Nah, produk penanaman modal seperti saham, properti, reksa dana saham, atau emas cocok sekali untuk mempersiapkan dana khusus di masa depan.
2. Mendapatkan Keuntungan Jangka Panjang
Jika kamu konsisten menyisihkan sebagian penghasilan ke instrumen investasi, maka kamu akan mendapatkan keuntungan optimal dalam jangka panjang. Imbal hasilmu akan lebih optimal saat menerapkan strategi dollar cost averaging. Dengan begitu, konsistensimu dalam berinvestasi akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang.
3. Mencapai Kebebasan Finansial
Semua orang tentu ingin mencapai kebebasan finansial di masa depan. Untuk mencapainya, kamu harus mempersiapkan keuangan di masa ini agar dapat mewujudkan financial freedom atau kebebasan finansial.
Instrumen investasi juga bisa menjadi sumber passive income. Dalam periode tertentu, kamu juga bisa mendapatkan dividen, bunga, uang sewa, royalti, dan sebagainya. Contoh investasi jangka panjang, kamu punya properti berupa kost di dekat stasiun Pondok Cina. Setiap bulannya, kamu mendapatkan keuntungan dari uang sewa dari properti kost.
5. Mempunyai Kepemilikan Sebuah Usaha
Seorang investor berkesempatan untuk menjadi pengendali perusahaan dengan kepemilikan sebuah usaha. Selanjutnya, kamu akan memperoleh dividen dari perusahaan tersebut.
Contoh Investasi Jangka Panjang
1. Investasi Emas
Contoh investasi jangka panjang yang investor percayai dari tahun ke tahun itu investasi emas. Aset logam mulia menjadi produk andalan masyarakat karena nilainya cenderung naik dari tahun ke tahun. Dalam jangka panjang, harga emas selalu. Di tengah situasi perekonomian dunia yang tidak stabil, nilai logam mulia tetap aman. Oleh sebab itu, aset ini mampu menjaga kekayaan seseorang dari inflasi. Di tanamduit, kamu juga bisa mulai investasi emas digital maupun emas fisik mulai dari harga terjangkau. Mulai dari 10 ribu, kamu juga bisa transaksi emas, lho.
2. Saham
Dengan instrumen investasi ini, investor dapat memiliki kepemilikan suatu perusahaan terbuka melalui investasi saham. Saham adalah kepemilikan penyertaan modal terhadap suatu perusahaan. Dalam hal ini, seorang investor juga berkesempatan untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Bagi investor yang ingin mendapatkan imbal hasil maksimal, aset saham dapat memberikan keuntungan besar. Namun, risiko investasi juga semakin besar. Jangan lupa bahwa ada istilah, “high risk, high return”. Pastikan kamu memilih produk saham dengan fundamental yang baik agar dapat menghasilkan imbal hasil optimal di masa yang akan datang.
3. Properti
Aset properti menjadi salah satu produk penanaman modal yang populer dan menguntungkan. Namun, kamu harus memiliki modal yang sangat besar untuk memulai investasi ini. Bahkan, kamu memerlukan modal ratusan hingga miliaran rupiah untuk memulainya. Setiap tahun, harga aset ini mengalami kenaikan hingga 20 persen. Properti dapat memberikan passive income dari uang sewa. Misalnya, kamu membuka usaha kost mahasiswa di daerah Depok. Uang sewa dari penyewa kost bisa menjadi sumber penghasilan bulananmu. Aset ini bisa sangat menguntungkan, bukan?
4. Obligasi
Salah satu contoh investasi jangka panjang adalah obligasi. Produk ini adalah surat utang yang dapat diperjualbelikan dari pihak penerbit efek kepada pihak pembeli. Dalam hal ini, penerbit efek akan membayar bunga berupa kupon pada periode tertentu serta pembayaran pokok pinjaman saat jatuh tempo. Umumnya, obligasi dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan tertentu. Jenis obligasi jangka panjang itu memiliki jatuh tempo 5–10 tahun. Jika investor memilih obligasi dengan jatuh tempo yang lama, maka kamu akan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi juga.
Semoga Bermanfaat !
0 Komentar